How about me and July?
Perjalanan hidup itu serupa kisah yang dituliskan peran dan alurnya, begitu hebatnya Tuhan menuliskan hidup dengan sempurna, bahkan diberikanNYA celah sebut saja itu sebagai pilihan. Sering aku katakan bahwa hidup itu pilihan, tapi hidup ini bukan pilihan melainkan memilih. Tidak ada perjalanan ketika kita tak memilih. Apa hubungannya pernyataan panjang tentang hidup ini dengan Juli?
Tepat dua puluh lima tahun yang lalu, aku terlahir sebagai anugrah yang dinantikan teruntuk sepasang manusia. Terlahir dengan penuh kasih, keduanya mengajarkan aku menapaki hidup dengan cara yang sederhana. Sampai dengan pilihan hidup merekalah yang menunjukkannya, selama itu juga aku rasa hidupku baik- baik saja. Di usia 15 aku adalah pemilih jalanku sendiri, kenapa? karena kedua orang tua ku telah memberiku kepercayaan untuk memilih dan bertanggung jawab pada setiap pilihan. Apa aku pernah memilih dan tidak tepat ? tentu saja. Dalam perjalanan hidupku ini berapa banyak aku mengecewakan atau bahkan melukai mereka dengan pilihanku, jelasnya terlalu banyak. Di usia 18 aku memilih, dan tak sekalipun aku pernah berfikir bahwa pilihan itu tidaklah tepat. Bermula dari pilihan itu, di usia 23 tahun aku melakukan keselahan terbesar dalam hidup, aku melukai semua orang termasuk diriku sendiri. Siapa yang paling sakit? AKU
Pilihan, aku tidak lupa bahwa setiap pilihan itu memiliki resiko dan aku menanggung resikonya. Saat ini ketika waktu sudah berlalu dan aku masih menanggung resikonya, satu per satu resiko datang dari pilihan itu, kenapa? karena aku masih menganggap itu pilihan. Hal yang tidak bisa aku jawab adalah kenapa memilihnya?
Ada apa dengan ku?
Aku melewatkan banyak waktu, aku melewatkan banyak kasih, dan aku melewatkan diriku sendiri. Di seperempat abad yang aku jalani ini aku kembali mempertanyakan pertanyaan itu, aku pikirkan ini baik-baik. Bukan hal mudah untuk memahami situsi ini, ada yang salah dengan diriku dan pilihanku. What Must I DO?
Buatlah pilihan diatas pilihan.........
Aku mencobanya berulang kali, tapi aku gagal dan gagal lagi sampai akhirnya satu hal yang aku sadari, berhentilah mencoba!!! don't TRY but DO that...........
Harus aku mulai dari mana?
Mulailah dengan memafkan dirimu sendiri, atas apapun dan untuk alasan apapun yang sudah terjadi dalam hidupmu.
itu yang aku lakukan sekarang, aku menyadari bahwa semua resiko itu tidak untuk aku hindari atau aku tinggalkan, bahkan keujung dunia manapun, berpindah sejauh apapun itu akan bersamaku. Terimalah saja, dan lakukan semampunya. Bukan salah mereka ketika mereka bertanya apapun tentang hidup dan juga pilihan, tidak ada yang harus aku sesali, toh aku sudah menanggung resikonya, apalagi?
Biarkan saja waktu membawanya pergi, jika semua hal tidak pernah terjadi aku tidak akan pernah tahu bagaiman cara nya bertahan hidup. Pada akhirnya aku memilih untuk membuat hidupku lebih baik. Apapun akan aku lakukan untuk memperbaiki, karena aku memahami bahwa aku tidak bisa menghentikan waktu, atau menghentikan hidupku dan mulai hidup yang baru, tapi aku bisa memilih untuk melanjutkan hidup dengan cara yang lebih baik. Ini bukan tentang mereka, kamu, dia, atau siapapun ini tentang AKU.
Aku percaya bahwa tidak sakit yang tidak berakhir, Tuhan akan membuat kita memilih cara mengakhirinya. Serahkan saja semuanya, lepaskan yang berat dalam hidup, maafkan dirimu, dan semuanya, liat dari sisi positifnya segala sesuatu terjadi untuk banyak alasan. So, just make everything better for my self..
Semua perubahan, semua pergerakan butuh satu langkah awal, dan aku melangkah saat ini untuk langkah yang ringan dan baik setidaknya aku sedang merubah warna hidupku.
I Do Everything I Want............
I Can Be ......
~~Wiidii's Story
Perjalanan hidup itu serupa kisah yang dituliskan peran dan alurnya, begitu hebatnya Tuhan menuliskan hidup dengan sempurna, bahkan diberikanNYA celah sebut saja itu sebagai pilihan. Sering aku katakan bahwa hidup itu pilihan, tapi hidup ini bukan pilihan melainkan memilih. Tidak ada perjalanan ketika kita tak memilih. Apa hubungannya pernyataan panjang tentang hidup ini dengan Juli?
Tepat dua puluh lima tahun yang lalu, aku terlahir sebagai anugrah yang dinantikan teruntuk sepasang manusia. Terlahir dengan penuh kasih, keduanya mengajarkan aku menapaki hidup dengan cara yang sederhana. Sampai dengan pilihan hidup merekalah yang menunjukkannya, selama itu juga aku rasa hidupku baik- baik saja. Di usia 15 aku adalah pemilih jalanku sendiri, kenapa? karena kedua orang tua ku telah memberiku kepercayaan untuk memilih dan bertanggung jawab pada setiap pilihan. Apa aku pernah memilih dan tidak tepat ? tentu saja. Dalam perjalanan hidupku ini berapa banyak aku mengecewakan atau bahkan melukai mereka dengan pilihanku, jelasnya terlalu banyak. Di usia 18 aku memilih, dan tak sekalipun aku pernah berfikir bahwa pilihan itu tidaklah tepat. Bermula dari pilihan itu, di usia 23 tahun aku melakukan keselahan terbesar dalam hidup, aku melukai semua orang termasuk diriku sendiri. Siapa yang paling sakit? AKU
Pilihan, aku tidak lupa bahwa setiap pilihan itu memiliki resiko dan aku menanggung resikonya. Saat ini ketika waktu sudah berlalu dan aku masih menanggung resikonya, satu per satu resiko datang dari pilihan itu, kenapa? karena aku masih menganggap itu pilihan. Hal yang tidak bisa aku jawab adalah kenapa memilihnya?
Ada apa dengan ku?
Aku melewatkan banyak waktu, aku melewatkan banyak kasih, dan aku melewatkan diriku sendiri. Di seperempat abad yang aku jalani ini aku kembali mempertanyakan pertanyaan itu, aku pikirkan ini baik-baik. Bukan hal mudah untuk memahami situsi ini, ada yang salah dengan diriku dan pilihanku. What Must I DO?
Buatlah pilihan diatas pilihan.........
Aku mencobanya berulang kali, tapi aku gagal dan gagal lagi sampai akhirnya satu hal yang aku sadari, berhentilah mencoba!!! don't TRY but DO that...........
Harus aku mulai dari mana?
Mulailah dengan memafkan dirimu sendiri, atas apapun dan untuk alasan apapun yang sudah terjadi dalam hidupmu.
itu yang aku lakukan sekarang, aku menyadari bahwa semua resiko itu tidak untuk aku hindari atau aku tinggalkan, bahkan keujung dunia manapun, berpindah sejauh apapun itu akan bersamaku. Terimalah saja, dan lakukan semampunya. Bukan salah mereka ketika mereka bertanya apapun tentang hidup dan juga pilihan, tidak ada yang harus aku sesali, toh aku sudah menanggung resikonya, apalagi?
Biarkan saja waktu membawanya pergi, jika semua hal tidak pernah terjadi aku tidak akan pernah tahu bagaiman cara nya bertahan hidup. Pada akhirnya aku memilih untuk membuat hidupku lebih baik. Apapun akan aku lakukan untuk memperbaiki, karena aku memahami bahwa aku tidak bisa menghentikan waktu, atau menghentikan hidupku dan mulai hidup yang baru, tapi aku bisa memilih untuk melanjutkan hidup dengan cara yang lebih baik. Ini bukan tentang mereka, kamu, dia, atau siapapun ini tentang AKU.
Aku percaya bahwa tidak sakit yang tidak berakhir, Tuhan akan membuat kita memilih cara mengakhirinya. Serahkan saja semuanya, lepaskan yang berat dalam hidup, maafkan dirimu, dan semuanya, liat dari sisi positifnya segala sesuatu terjadi untuk banyak alasan. So, just make everything better for my self..
Semua perubahan, semua pergerakan butuh satu langkah awal, dan aku melangkah saat ini untuk langkah yang ringan dan baik setidaknya aku sedang merubah warna hidupku.
 |
| I Think My Life Is Blue |
I Do Everything I Want............
I Can Be ......
~~Wiidii's Story
Komentar
Posting Komentar