Langsung ke konten utama

ENTAHLAH

Mencintamu, takkan kusesali karna aku yang memilihmu

Aku merindu untuk sekian waktu padamu, dan masih padamu!!
Pada masa terkenangnya dirimu dalam setiap moment memang tidaklah hal yang mudah bagiku, sekian waktu itu aku memang tidaklah merasa baik- baik saja mengenai hati, rasa bahkan terkadang logika.
Dalam sebuah cerita cinta bisa dikatakan itu naif, ketika pasanganmu ingin pergi maka biarkanlah dia pergi tapi bagiku, aku tidak menerima kepergiannya meskipun aku katakan aku akan baik-baik saja tanpanya.

Entahlah,,
Sebesar apa salah ku dimasa yang lalu sampai karma ini terjadi pada ku..
Aku berulang kali di tinggalkan, sejauh itu aku percaya kamu pasti pulang,,banyak yang aku lewati dan mereka akan bilang " SUDAHLAH!! berhenti... Dia bukan untuk mu, dia gk pernah sayang kamu"
Aku hanya mengiyakan dan berlalu atau kadang- kadang satu senyum saja kurasa cukup.
Katanya,, Tuhan akan mengembalikan apa yang menjadi milikmu dengan cara yang luar biasa,,,
Sampai akhirnya aku pikir , kamu telah di kembalikan Tuhan padaku,,
Tapii mungkin aku salah paham,,,
Aku lupa bahwa aku tidak cukup hebat, aku tidak cukup tangguh,,
Untuk satu permintaanmu dan aku tidak cukup mampu melakukannya.
Sampai kamu memilih pergi untuk selamanya.. Kamu katakan itu..
Itu hari yang terlalu burukkk,,.

Butuh waktu sampai akhirnya,,
" yang kamu butuh adalah wanita tangguh yang mampu mengcover apa yang sedang kamu butuh, bukan wanita yang bilang akan menunggumu"
Aku sudah menawarkan diri untuk menanggung beban sama- sama, untuk ngadepin kenyataan hidup sama- sama. " sama- sama"
Mungkin menurutmu aku sungguh- sungguh hanya akan menunggu tanpa berfikir dan berbuat apapun untuk hidup kita yang lebih baik..
Aku "denial- angry" untuk apa yang kamu lakukan,,

KAMU NINGGALIN AKU LAGI

Kamu bilang ,, kamu baik - baik aja disana
Akhirnya aku putuskan untuk percaya bahwa pilihanmu itu yang terbaik buat kamu,,
Aku percaya pilihanmu itu membuat kamu merasa baik- baik saja ,,,
Aku percaya!!!!

Entahlah,,,
Mungkin aku ini wanita paling bodoh, yang masih mengharapkanmu meski tahu kamu tak menginginkannya,,
Masih menyayangi meski kamu tak peduli,,
Dan masih menunggu meski tahu kamu tak akan datang

Setiap pagi ketika aku terbangun, aku akan bilang bahwa aku baik- baik saja ,,setiap waktu akan kubilang pada diriku "sehebat apapun keinginanmu,sehebat apapun kau lakukan ini, jika Tuhan tidak memilihnya dan menjadikannya tepat untukmu, there are nothing"
Aku harus katakan ini setiap hari untuk merasa " baik- baik saja"


I Trust you more, i trust your choice..
#justLoveyou😘

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketemu Calon Manten...

Hay guys,, Sejauh ini kabar baik, sampai detik ini masih penuh syukur everything alright, Untuk waktu yang cukup amat sangat lama bisa di bilang wiids galau, tapi selama merasa galau tersebut kerjaan tetep jalan tuntutan hidup juga semakin meningkat,,hahahaa Well guys, setelah melewati fase mulai dari denial sampai akhirnya accepted (🐾tahapan fase kehilangan- bisa search di link lain) akhirnya merasa jauh lebih baik, lebih lega, lebih enakann,,, ok stop untuk prolognya,, Ini postingan pertama wiids yang nantinya akan jadi daily blog, , hahaaa ( udah nggak musim😂) but its ok,, just going on !! Minggu, 13 Agustus 2017 Aktivitas mulai pagi lumayan agak padat, biasa melakukan yang nggak bisa di lakukan di hari biasa nyucilah, bebereslah, dan lainnya. Ngomong- ngomong minggu ini first day banget wiids senam lhooo,, ala - ala zumba gituu,, Misi nya ngecilin perut & paha,, karena sudah terlalu signifikan,,😂😂😂 Jam 09.00 WIB ada janji mau ngobrol serius gituu sama adik

Choose

How about me and July? Perjalanan hidup itu serupa kisah yang dituliskan peran dan alurnya, begitu hebatnya Tuhan menuliskan hidup dengan sempurna, bahkan diberikanNYA celah sebut saja itu sebagai pilihan. Sering aku katakan bahwa hidup itu pilihan, tapi hidup ini bukan pilihan melainkan memilih. Tidak ada perjalanan ketika kita tak memilih. Apa hubungannya pernyataan panjang tentang hidup ini dengan Juli? Tepat dua puluh lima tahun yang lalu, aku terlahir sebagai anugrah yang dinantikan teruntuk sepasang manusia. Terlahir dengan penuh kasih, keduanya mengajarkan aku menapaki hidup dengan cara yang sederhana. Sampai dengan pilihan hidup merekalah yang menunjukkannya, selama itu juga aku rasa hidupku baik- baik saja. Di usia 15 aku adalah pemilih jalanku sendiri, kenapa? karena kedua orang tua ku telah memberiku kepercayaan untuk memilih dan bertanggung jawab pada setiap pilihan. Apa aku pernah memilih dan tidak tepat ? tentu saja. Dalam perjalanan hidupku ini berapa banyak aku meng